Era Baru Dunia Pariwisata , Komunitas Pariwisata Gelar Gathering Lintas Stakeholder

JOGJA,(JOGJABERKABAR.ID) - Dalam rangka menyongsong bangkitnya pariwisata setelah sekian tahun dunia pariwisata terimbas akan keadaan pandemic Covid 19, sekaligus acara halal bihalal 1443H tahun 2022. segenap insan pariwisata dari semua kalangan pelaku wisata yang terdiri dari pengelola Armada Bus, Hotel ,Destinasi wisata, Resto, dan pusat oleh-oleh berkeinginan melaksanakan acara 

bersama untuk dapat saling mengenal satu sama lain antar stake holder di semua destinasi wisata ataupun route perjalanan wisata.

Hasan Basri Ketua Pelaksana acara menjelaskan bahwa Kegiatan ini akan diadakan pada tanggal 14 Mei 2022 sampai dengan 17 Mei 2022, dengan bertempat di 

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan menempati Resto Taman Luku yang berlokasi di Jalan Kaliurang Km. 14,5 Ngaglik Sleman-Yogyakarta, tepatnya depan kampus terpadu UII.

"Acara ini akan dikemas dalam bentuk kunjungan ke beberapa destinasi dengan tujuan untuk dapat semakin lebih memahami keunggulan dari semua obyek yang akan disambangi sehingga akan berimbas 

pada kemajuan usaha kita bersama."terangnya lebih lanjut.

"Maksud dan tujuan dari acara ini adalah bertambahnya tali persaudaraan silaturahmi antara pelaku usaha wisata satu dengan lainnya, sehingga kita sekalian dapat saling bahu membahu bilamana suatu 

saat terjadi trouble dalam perjalanan wisata di suatu destinasi tertentu." imbuh Hasan kepada Jogja Berkabar. (18/05/2022)

Jamak Untoro Wakil Ketua Pelaksana Acara juga memaparkan  bahwa

Hasil positif lainnya adalah usaha kita sekalian akan semakin bisa dijadikan referensi oleh semua anggota ,karena sudah semakin mengenal satu dan lainnya, maka rombongan akan dengan mudah diarahkan 

untuk dapat singgah antar rekanan kita semua yang tergabung dalam asosiasi .

"Semoga acara ini yang didasari oleh niat baik antar pelaku usaha dapat membuahkan hasil yang baik bagi kemajuan pariwisata Indonesia dan juga bagi usaha kita semua di era kebangkitan pariwisata pada masa menuju endemic covid 19."pungkasnya. (RPD)